KANIGARAN, Radar Bromo – Beragam cara dilakukan Pemprov Jawa Timur, untuk memenuhi kebutuhan alat pelindung diri (APD). Salah satunya menginstruksikan lembaga pendidikan ikut memproduksi APD, terutama lembaga pendidikan yang memiliki jurusan tata busana.

Salah satunya SMKN 3 Kota Probolinggo. Sejak kemarin, sekolah di Jalan Pahlawan Kota Probolinggo, ini memproduksi APD berbahan kain nilon. “Kami hanya mendapatkan bahan dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, untuk membuat APD. Ada 2 rol bahan yang digunakan untuk membuat sekitar 50 APD,” ujar Kepala SMKN 3 Kota Probolinggo, Siti Rohmahadi.

Siti mengaku, awalnya berencana melibatkan siswa jurusan tata busana untuk memproduksi APD. Namun, melihat situasi wabah korona ini, siswanya diliburkan. “Orang tua siswa juga tidak berkenan agar anaknya masuk mengerjakan APD. Akhirnya, kami melibatkan alumni jurusan tata busana yang bersedia, serta guru yang punya kompetensi menjahit,” ujarnya.

Total ada 20 orang yang membuat APD. Ada yang bertugas memotong bahan, ada juga yang menjahit.

“Di sini sudah ada mesin dan alat untuk memotong dan menjahit. Untuk di Kota Probolinggo, hanya di sini karena di sini yang punya fasilitas laboratorium menjahit,” ujarnya.

Menurutnya, kain baru diperoleh setelah melakukan teleconference dengan Dinas Pendidikan Jawa Timur, Kamis (2/4). Dengan dua rol kain, pembuatan ditargetkan bisa selesai dalam sehari. “Targetnya bisa selesai dalam satu hari ini (kemarin). Pembuatan APD ini dilakukan di semua SMK yang ada jurusan tata busana,” ujarnya. (put/rud)

Editor :Jawanto Arifin

Sumber : https://radarbromo.jawapos.com/utama/05/04/2020/smkn-3-probolinggo-ikut-produksi-apd-libatkan-alumni-tata-busana-dan-guru/